Select Page

Traveling kini sudah jadi lebih dari sekadar kebutuhan, melainkan gaya hidup yang harus dijalankan oleh kaum urban. Akses informasi yang semakin mudah dari portal berita sampai travel blogger tentang pilihan destinasi membuat hobby jalan-jalan banyak orang makin menjadi. Yuk intip keseruan traveling kali ini bersama pondok sepeda..

Di lain sisi, trend sepeda yang meningkat sebagai hobi pengisi liburan akhir pekan maupun alat transportasi harian telah menjadikan sepeda sebagai primadona yang mulai hits kembali.

Menurut kalian mana saja sih destinasi travel sepeda yang menarik buat dikunjungi? Di sini pondok sepeda akan memberi bocoran beberapa spot alami yang bisa kamu nikmati dengan bersepeda.

  1. Menikmati indahnya pemandangan di Jurang Jero Bike Park, Muntilan

Terletak sekitar 7-8 km dari Pos Pemantau Merapi Ngepos, tepatnya di Desa Salam Sari, kecamata Srumbung, Kabupaten Magelang. Cukup menempuh perjalanan selama 45 menit dari pusat kota Yogyakarta dan 25 menit dari Muntilan. Untuk mencapai Jurang Jero, jalan yang dilalui cukup berat, menanjak dan berbatu sehingga sulit jika menggunakan mobil untuk pergi ke tempat ini.

Tetapi, perjalanan yang melelahkan tersebut akan terbayar dengan indahnya track alami yang masih dipenuhi pohon pinus serta tumbuhan hijau lainnya yang menyejukkan mata. Terdapat beberapa jalur yang ditawarkan, mulai dari yang ringan sampai track khusus downhill dengan gap sejauh 5 meter yang harus dilewati. Cukup membayar Rp. 5.000,00 kamu bisa menikmati indahnya pesona yang ditawarkan Jurang Jero lhoo, seru kan..

  • Jelajahi sedapnya jalur all-mountain di Bandung utara

Salah satu destinasi favorit pengggemar sepeda off-road ini terletak tidak jauh dari Kawasan Bandung dan Jakarta, tepatnya di kawasan Cikole. Meskipun masuk ke dalam kategori jalur buat enduro, jalur tersebut tetap menyediakan track downhill yang memacu adrenalin. Terdapat enam pilihan track yang dapat dinikmati dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda dengan kombinasi pemandangan yang menakjubkan mulai dari hutan pinus, perkebunan teh, hingga rumah warga sekitar.

Jalur yang digunakan sebenarnya adalah jalan setapak yang sering digunakan warga sekitar kawasan hutan lindung untuk mencari kayu. Lokasi tersebut menyediakan jalur dengan rute down-hill hingga all mountain lengkap dengan belokan-belokan tajam dan kondisi jalan yang kerap basah, sehingga para cyclist yang masih masuk dalam kategori pemula dianjurkan untuk berhati-hati dan berlatih terlebih dahulu sebelum menerabas track yang masuk ke kawasan hutan lindung tersebut, dan jangan lupa melakukan pemanasan terlebih dahulu baik untuk pemula maupun yang sudah master dalam trek ini untuk menghindari adanya cedera cedera ringan maupun berat yang terjadi pada saat sedang menelusuri track.

× Tanya saya ?