Saat ini aktivitas menikmati alam telah menjadi pilihan alternatif untuk menjadi ajang cuci mata para bikers. Penatnya kegiatan sehari hari di kantor yang setiap hari selalu berhadapan dengan layar computer, sumpeknya ibu kota, kesibukan kerja yang makin padat, hingga tidak adanya ruang terbuka untuk sekadar menghela nafas menjadikan hijaunya alam terbuka jadi hal yang selalu dinantikan.
Keinginan untuk berburu wisata alam semakin menjadi trend sebab media kian gencar memberitakan berbagai destinasi wisata alam yang memanjakan mata. Masalahnya kita sebagai manusia dewasa tak bisa pergi berlibur seenak hati sebab ada kewajiban yang harus dikerjakan hamper setiap hari.
Bersepeda menjadi alternatif untuk kondisi kita saat ini. Perpaduan alam dengan tren bersepeda telah menjadi hobi dan liburan yang banyak digandrungi oleh berbagai kalangan. Kamu masih kurang alasan kenapa harus mulai menambahkan bersepeda gunung sebagai aktivitas outdoor yang menyenangkan? Di artikel ini pondok sepeda akan kupas jawabannya.
- Menyusuri jalur di Gunung Bromo dan menikmati indahnya hutan pinus di jogja yang menyegarkan mata sampai ke hati
Sebutlah kamu cuma punya 1-2 hari saat akhir pekan untuk berlibur ke destinasi yang sudah diidamkan idamkan sejak lama. Jika hanya dengan tracking seperti biasa maka waktumu bisa habis di perjalanan. Pulang ke rumah tinggal pegal dan capeknya saja yang tersisa, sementara rasa penasaran akan indahnya keseluruhan lanskap destinasi itu belum terjawab sempurna.
Efisiensi waktu dan kesempatan yang lebih banyak untuk menikmati alam menjadi keuntungan dari sepeda gunung. Dengan sepeda gunung track yang tampak terlalu curam untuk didaki dengan kaki bisa dilibas. Turunan yang kelihatannya berbaya justru bisa memberimu pemandangan yang mendebarkan. Perjalanan dengan sepeda tak hanya terasa lebih efisien, melainkan juga bisa memberimu pengalaman yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
- Tak ada kata putus asa apapun caranya lo harus tetap mengayuh pedal dan terus berusaha
Dengan kondisi trek sedemikian rupa, kemungkinan terjatuh dari sepeda menjadi hal yang akan sering kita temui ketika bersepeda gunung. Namun para penggiat sepeda gunung meyakini bahwa setiap tanjakan tinggi akan selalu diikuti dengan “surga” — turunan yang membuat mereka bisa sedikit melemaskan otot kaki sementara.
Berawal dari keterpaksaan yang dibalut dengan rasa senang maka lama kelamaan rasa pantang menyerah akan muncul di dalam diri, keterpaksaan tersebut muncul karena mau tidak mau kita harus mengayuh sepeda untuk pulang menuju rumah untuk beristirahat. Atau menyerah dan menunggu diselamatkan oleh Tim SAR dan merepotkan banyak orang.
Jadi, tertantang untuk mencoba aktivitas sepeda gunung? Tenang, saat ini telah banyak komunitas dunia virtual yang mudah kita temui. Cukup dengan bergabung di dalam grup tersebut dan memiliki sepeda lengkap dengan protector yang menempel di badan, maka kamu akan menikmati sensasi-sensasi seperti yang disebutkan di atas.
Recent Comments